Jawaban:
1. Iklim Iklim mungkin merupakan kekuatan paling berpengaruh dan berdampak pada erosi pada bentang alam. Faktor iklim yang penting dalam proses terjadinya erosi adalah curah hujan dan suhu. Curah hujan dan suhu tidak jauh berbeda di tempat-tempat yang berdekatan. Intensitas hujan yang cukup tinggi akan menimbulkan erosi. Energi kinetik akibat tetesan butiran-butiran hujan yang jatuh ke atas tanah menyebabkan pecahnya agregat-agregat tanah. Jumlah hujan yang besar tapi intensitasnya rendah tidak menyebabkan erosi berat. Hujan lebat dengan intensitas tinggi dalam waktu singkat dapat menyebabkan sedikit erosi. Jika jumlah hujan dan intensitasnya sama-sama tinggi, maka erosi tanah yang terjadi cenderung tinggi. Baca juga: Temukan Potensi Longsor di Kulon Progo, BPBD Imbau Warga Waspada.
2. Topografi Topografi yang memengaruhi erosi adalah kemiringan lereng dan panjang lereng. Makin besar kemiringan lereng maka intensitas erosi air makin tinggi. Semakin miring suatu lereng maka energi kinetik aliran air yang mengalir semakin besar.
3. Vegetasi Vegetasi adalah lapisan pelindung atau penyangga antara atmosfer dan tanah. Vegetasi dapat memperlambat dampak erosi. Akar tanaman melekat pada partikel tanah dan batu, mencegah transportasi selama hujan atau angin. Pohon, semak dan tanaman lain dapat membatasi dampak erosi yang besar seperti tanah longsor atau bahaya alam lain seperti angin topan. Gurun pasir yang umumnya tidak mempunyai vegetasi lebat merupakan lanskap yang paling mudah mengalami erosi di planet bumi.
4. Tanah Aktivitas tektonik membentuk lanskap tanah itu sendiri. Sehingga memengaruhi dampak erosi pada suatu daerah.
Penjelasan:
[answer.2.content]